Sering lupa meletakkan kunci atau dompet? Atau, apakah Anda sering ketinggalan membawa barang? Bisa jadi Anda tergolong pelupa.
Jika di usia muda Anda sudah sering lupa, menurut Dr. Peter Rendell dari University of New South Wales, Sidney, Australia, kemungkinan besar Anda akan lebih cepat alami kepikunan.
Perlu Anda tahu, ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat daya kerja otak menurun. Akibatnya, memori makin buruk dan daya tangkap pun lemah. Maka itu, hindari 7 kebiasaan yang bisa bikin cepat pikun berikut ini:
1. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.
2. Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
3. Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak.
4. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.
5. Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.
6. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.
7. Memikirkan banyak hal saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas otak serta dapat merusak otak.
Al-Mi'raj adalah salah satu lembaga yang berdiri di jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (FTK - ITS). Organisasi kemahasiswaan ini bergerak dalam bidang dakwah dan pembentukan karakter sumber daya manusia baik yang ada dalam lingkungan kampus ataupun masyarakat sekitar. Dan blog ini adalah salah satu media dakwah kami untuk mengambangkan akidah dan ukhuwah ummat Islam di dunia maya.
Tampilkan postingan dengan label etika tidur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label etika tidur. Tampilkan semua postingan
Selasa, 15 Maret 2011
inilah 7 hal yang membuat orang pikun
ETIKA TIDUR YANG BAIK
oleh : Ali Taufiq Hidayat
Setiap manusia melakukan aktivitas sehari-hari dengan beragam kegiatan. Pada umumnya manusia melakukan kerja di siang hari dan beristirahat pada malam harinya. Namun, tidak jarang yang banyak melakukan aktivitas sehingga sering melupakan istirahat lebih tepatnya tidur, Hampir sepanjang malam begadang hanya untuk kejar setoran (berlaku dalam hal apapun). Tidur merupaka istirahat yang paling baik, karen mampu membuat fresh kembali seluruh tubuh kita. Dalam Islam tidur diatur dengan berbagai etika, sehingga tidu itu tidak sekedar bermakna istirahat, akan tetapi bernilai ibadah yang tentunya dihitung sebagai amal yang berpahala di sisi Allah SWT.
Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur untuk mengevaluasi segala perbuatan yang telah kita lakukan di siang hari. Lalu jika kita melakukan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
Tidur dini atau di awal waktu, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah Radhiallaahu anha Bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat.(Muttafaq `alaih)
Kemudian disunnatkan supaya berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan. Al-Bara bin ‘Azib Radhiallaahu anhu menuturkan : Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: Apabila kamu akan tidur, maka berwudlulah sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan... Dan tidak mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya.
Disunnatkan juga mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwasa-nya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya... Di dalam satu riwayat dikatakan: tiga kali. (Muttafaq `alaih).
Beberapa hal yang termasuk adab-adab tidur yang penting diperhatikan bagi setiap muslim, diantaranya yaitu:
1. Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallaahu anhu menuturkan: Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda: Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka. (H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
2. Makruh tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
3. Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman. (Muttafaq¡¯alaih).
4. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.
5. Membaca do`a-do`a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, seperti:Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu. Dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud dan di hasankan oleh Al Albani)
Setelah itu kemudian membaca: Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup. (HR. Al Bukhari) Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan do`a berikut ini :
"Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku. (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)
Hendaknya apabila bangun tidur membaca: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan. (HR. Al-Bukhari)
Akhir kata semoga tulisan membawa berkah dan manfaat bagi semua pembaca. tulisan ini dibuat dari berbagai sumber dengan dimodifikasi, semoga semakin menarik dengan pengemasan seperti ini.
Setiap manusia melakukan aktivitas sehari-hari dengan beragam kegiatan. Pada umumnya manusia melakukan kerja di siang hari dan beristirahat pada malam harinya. Namun, tidak jarang yang banyak melakukan aktivitas sehingga sering melupakan istirahat lebih tepatnya tidur, Hampir sepanjang malam begadang hanya untuk kejar setoran (berlaku dalam hal apapun). Tidur merupaka istirahat yang paling baik, karen mampu membuat fresh kembali seluruh tubuh kita. Dalam Islam tidur diatur dengan berbagai etika, sehingga tidu itu tidak sekedar bermakna istirahat, akan tetapi bernilai ibadah yang tentunya dihitung sebagai amal yang berpahala di sisi Allah SWT.
Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur untuk mengevaluasi segala perbuatan yang telah kita lakukan di siang hari. Lalu jika kita melakukan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
Tidur dini atau di awal waktu, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah Radhiallaahu anha Bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat.(Muttafaq `alaih)
Kemudian disunnatkan supaya berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan. Al-Bara bin ‘Azib Radhiallaahu anhu menuturkan : Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: Apabila kamu akan tidur, maka berwudlulah sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan... Dan tidak mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya.
Disunnatkan juga mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwasa-nya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya... Di dalam satu riwayat dikatakan: tiga kali. (Muttafaq `alaih).
Beberapa hal yang termasuk adab-adab tidur yang penting diperhatikan bagi setiap muslim, diantaranya yaitu:
1. Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallaahu anhu menuturkan: Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda: Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka. (H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
2. Makruh tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
3. Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman. (Muttafaq¡¯alaih).
4. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.
5. Membaca do`a-do`a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam, seperti:Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu. Dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud dan di hasankan oleh Al Albani)
Setelah itu kemudian membaca: Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup. (HR. Al Bukhari) Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan do`a berikut ini :
"Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku. (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)
Hendaknya apabila bangun tidur membaca: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan. (HR. Al-Bukhari)
Akhir kata semoga tulisan membawa berkah dan manfaat bagi semua pembaca. tulisan ini dibuat dari berbagai sumber dengan dimodifikasi, semoga semakin menarik dengan pengemasan seperti ini.
Langganan:
Postingan (Atom)