LONDON (Berita SuaraMedia) - HMS Ambush, jadi kapal selam pembunuh terbaru milik Angkatan Laut Inggris.
Meskipun 50% lebih besar dibandingkan kapal selam Swiftsure dan Trafalgar, Ambush dapat bergerak lebih tenang, bahkan lebih baik dari suara bayi lumba-lumba.
Kesunyian membuat kapal tersebut hampir tidak terdeteksi kapal musuh. Sistem sonar dan radar Ambush sangat sensitif sehingga bisa mendeteksi kapal yang berada 3 ribu mil jauhnya.
Ini berarti saat Ambush berada di Selat Inggris, mereka bisa tahu jika ada kapal yang meninggalkan pelabuhan New York. Kapal seharga 1,2 miliar poundsterling (Rp 16,8 triliun) ini akan diluncurkan di Barrow-in-Furness, Cumbria, Inggris.
Namun, kepala Angkatan Laut Inggris tetap mengalami gugup karena berharap produk baru itu tidak mengalami nasib yang sama dengan pendahulunya, HMS Astute. Kapten HMS Astute, Komandan Andy Coles dibebastugaskan setelah kapal selam HMS Astute kandas di Isle of Skye, Oktober lalu.
HMS Ambush akan membawa 38 rudal, campuran dari rudal penjelajah Tomahawk yang memiliki jangkauan 1.240 mil dan torpedo kelas berat Spearfish yang mampu menghancurkan kapal selam lain.
Mesin bertenaga nuklir yang dimanfaatkan kapal ini mampu bekerja di air lebih dari 20 knot sehingga memugkinkan Ambush berjalan 500 mil selama satu hari. Saking besarnya, energi nuklirnya dikatakan bisa menghidupi seluruh kota Southampton.
BAE System sedang membangun tujuh kapal selam Asute. Proyek senilai 6,7 miliar poundsterling (Rp 93,8 triliun) ini telah mengalami kelebihan anggaran sebesar 1,4 miliar poundsterling (Rp 19,6 triliun) karena beberapa masalah dan penundaan.
Kapal selam ini mampu mengubah air laut menjadi oksigen dan air tawar sehingga mampu mempertahankan 98 kru-nya tetap hidup. Selain itu, kapal selam ini juga nyaris tak bersuara sehingga tak mudah dideteksi musuh.
Kapal selam ini tak butuh pengisian ulang bahan bakar dan bisa menyerang menggunakan misilnya hingga sejauh 1.000 mil (1.609 kilometer). Yang terhebat, misi kapal selam biasanya hanya 10 minggu, tetapi secara teori kapal selam ini bisa bertahan di dalam air tanpa perlu muncul ke permukaan seumur hidupnya, 25 tahun.
Ambush akan diluncurkan dan dinamai secara resmi oleh Lady Anne Soar, istri Kepala Panglima Angkatan Laut Sir Trevor Soar. Selanjutnya, kapal selam berukuran 7.400 metrik ton ini akan diujicobakan.
Sekadar diketahui, Ambush juga dilengkapi gudang yang bisa menyimpan makanan untuk kebutuhan selama tiga bulan, terdiri dari 18.000 sosis dan 4.200 bungkus sereal Weetabix. (ar/inl/tbn) www.suaramedia.com
Al-Mi'raj adalah salah satu lembaga yang berdiri di jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (FTK - ITS). Organisasi kemahasiswaan ini bergerak dalam bidang dakwah dan pembentukan karakter sumber daya manusia baik yang ada dalam lingkungan kampus ataupun masyarakat sekitar. Dan blog ini adalah salah satu media dakwah kami untuk mengambangkan akidah dan ukhuwah ummat Islam di dunia maya.
Selasa, 21 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar