selamat datang di blog kami.... mudah-mudahan dapat memberi kebaikan bagi kita semua

Minggu, 27 Maret 2011

MEMAKSIMALKAN KERJA OTAK

Penulis : Nia Hidayati

Kecerdasan otak merupakan harapan, keinginan dan kebutuhan semua orang. Otak yang cerdas pada dasarnya sangat ditunjang oleh kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kerja otak itu sendiri, sehingga otak mampu menyerap berbagai informasi yang diterima untuk disimpan di memori otak. Dengan memaksimalkan kerja otak, berarti kita memaksimalkan kapasitas otak kita. Kapasitas dan kinerja otak kita sebenarnya lebih dahsyat dari tata surya. Berdasarkan penelitian, seumur hidup manusia hanya sekitar 20% kapasitas otak yang digunakan, 80% lainnya belum diketahui. Ini menguatkan indikasi keterkaitan antara kepikunan dengan optimalisasi otak kita.  Melihat kemampuan dan kapasitas otak yang luar biasa, wajar saja kalau ada pernyataan bahwa tidak ada manusia yang bodoh. Kebodohan merupakan hal yang terimplikasi oleh kemalasan. Artinya, orang yang merasa tidak cerdas, sebenarnya bukan bodoh, melainkan kurang memaksimalkan kinerja dan kemampuan otaknya.
Bila kita telaah, optimasi otak berkaitan dengan kerusakan sel-sel otak dan penurunan fungsi otak  yang disebabkan oleh pola hidup kita sendiri. Misalnya kita jarang atau bahkan mengabaikan hal-hal yang sebenarnya akan memperkuat daya ingat kita seperti belajar, menghafal sesuatu, atau meningkatkan frekuensi membaca dan menulis, serta kegiatan yang bersifat mensinergikan gerak tubuh dengan fungsi otak seperti menari, memainkan alat musik atau kegiatan hobi yang sebenarnya menyenangkan otak kita, sehingga kondisi senang ini dapat memaksimalkan kerja otak kita.
Kemampuan otak manusia akan optimal jika fungsi kerja saraf-saraf otak terhubung dengan baik. Bergerak, bersuara, berpikir dan beristirahat merupakan bentuk aktivitas yang dapat memaksimalkan kerja otak, sekaligus akan menormalkan fungsi kerja otak. Artinya, pola hidup seimbang dan teratur merupakan perilaku yang dapat menjaga otak kita. Sinergi antara gerak tubuh dengan otak, memperbaiki gaya hidup, serta mengelola emosi merupakan cara memperlakukan otak dengan baik. Hal ini dapat menjaga optimasi otak dan memperbaiki kerusakan sel-sel otak yang menyebabkan kepikunan. Karena itu, beberapa cara sederhana berikut ini dapat dilakukan untuk memaksimalkan kerja otak kita, serta menjaga otak kita dari kepikunan.
1. Biasakan sarapan. Sarapan merupakan energi untuk aktivitas kita. Dengan sarapan, berarti kita memiliki cadangan energi agar tetap fit dalam beraktivitas. Kenyatannya, banyak orang menyepelekan sarapan. Padahal, tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Karena itu pula, di bulan puasa kita dianjurkan untuk bersantap sahur. Tujuannya, agar ada cadangan energi untuk melakukan aktivitas selama seharian berpuasa. Nutrisi otak tidak hanya belajar dan menghapal, tapi juga makanan yang akan mentimulasi saraf-saraf kerja otak agar bekerja secara maksimal. Selain sarapan, mengkonsumsi makanan penambah daya ingat seperti minum teh dan pegagan juga sangat membantu asupan nutrisi otak.
2. Hindari terlalu banyak makan. Mengontrol nafsu makan sama pentingnya dengan mengontrol emosi. Terlalu banyak makan akan mengeraskan pembuluh otak. Dalam jangka waktu tertentu, pengerasan pembuluh otak biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental. Terlalu banyak makan biasanya mengundang kantuk. Terlalu sering tidur umumnya berarti sering  membuat otak tidak terpakai alias libur. Lama-lama otak menjadi tumpul, banyak lupa dan bisa saja menyebabkan kemunduran mental dan pikun. Tidak salah kalau Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang karena perut yang terlalu penuh terisi makanan akan melemahkan pikiran, sehingga fungsi kerja otak tidak maksimal.
3. Menghindari Merokok. Selain berbahaya untuk jantung, paru-paru dan mengganggu fertilisasi, merokok juga berakibat  sangat mengerikan pada otak kita. Merokok menyebabkan otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Ih…serem….Dengan menyusutnya otak dan hilangnya fungsi otak, kita rawan Alzheimer (pikun), apalagi di masa tua kelak. Bahaya merokok gak main-main, baik untuk perokok aktif maupun pasif. Kandungan nikotin berpengaruh besar terhadap kerusakan organ-organ tubuh manusia, termasuk otak kita.
4. Hindari mengkonsumsi gula berlebihan. Terlalu banyak mengkonsumsi gula bisa meningkatkan risiko berbagi penyakit, seperti diabetes. Bagi otak, terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Protein berguna untuk kecerdasan dan ketajaman daya ingat, sehingga jika asupannya terganggu, daya ingat akan melemah dan kurang konsentrasi. Sebaiknya, konsumsi gula sesuai kebutuhan tubuh saja, berimbang dengan kandungan gizi makanan lainnya. Sesuatu yang terlalu atau berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan fisik, psikis dan otak kita.
5. Mewaspadai dan menghindari polusi udara. Saat ini memang cenderung sulit menghindari polusi udara karena polusi udara sudah merambah ke hampir tiap sudut wilayak negeri. Tetapi paling tidak kita harus bisa mengantisipasi dan mengurangi risiko terkena polusi itu. Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Jika terlalu lama berada di lingkungan dengan udara yang penuh polusi akan membuat kerja otak tidak efisien. Logikanya, kita pasti merasa tidak nyaman ketika berada di lingkungan berpolusi, sesak, bau dan sebagainya. Dalam kondisi seperti ini, kita juga akan sulit mengoptimalkan pikiran dan memusatkan perhatian karena perasaan tak nyaman itu.
6. Tidur dan istirahat yang cukup. Tidur tidak sekedar mengistirahatkan tubuh, tetapi juga mengistirahatkan otak, khususnya serebral korteks. Serebral korteks ini adalah bagian otak terpenting atau fungsi mental tertinggi, yang digunakan untuk mengingat, memvisualisasikan dan membayangkan, serta menilai dan memberikan alasan sesuatu. Bila kita sering melalaikan tidur akan membuat sel-sel otak banyak yang mati kelelahan. Memaksakan otak bekerja keras tanpa istirahat sama dengan membunuh banyak sel-sel otak kita. Menurut penelitian, 24 jam saja kita tidak tidur, maka akan muncul gejala gangguan mental serius, seperti cepat marah, kehilangan memori, berhalusinasi dan berilusi. Ini merupakan reaksi dari kelelahan otak yang disebabkan pula lelahnya otot atau fisik kita karena tidak tidur. Jika sudah begini, jangankan memaksimalkan kerja otak, mengontrol emosi pun akan lebih sulit.
7. Tidur dalam gelap tanpa menutupi kepala. Ketika tidur, sebaiknya ada sirkulasi udara yang lancar. Biasakan untuk meminimalkan penggunaan lampu agar tercipta suasana kegelapan yang alami. Kegelapan ternyata bisa membantu mengatasi kelelahan tubuh dan pikiran kita, sehingga produksi hormon melatonin optimal. Hormon melatonin bermanfaat untuk menjaga irama tubuh dalam pengaturan tidur, meningktkan imunitas tubuh,  membantu relaksasi otot, meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan pikiran. Membiarkan kepala terbuka saat tidur sama dengan menyerap asupan hawa yang penting untuk sirkulasi otak kita. Sebaliknya, menutupi kepala ketika tidur merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya. Karbondioksida yang diproduksi selama tidur akan trkonsentrasi, sehingga otak tercemari. Lama-lama otak menjadi rusak.
8. Jangan berpikir terlalu keras ketika sakit. Saat sakit, tubuh sedang mengalami penurunan kemampuannya. Bekerja keras, berpikir keras atau memaksakan belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit akan berpengaruh terhadap daya otak kita. Jika dipaksakan, kerja otak menjadi tidak efektif dan bisa merusak sel-sel otak. Karena itu, para ahli medis sering menyarankan agar jangan banyak pikiran ketika sakit. Tujuannya, supaya kerja otak kita yang tidak optimal saat sakit tidak terlalu terbebani. Organ-organ tubuh manusia memiliki kelemahan, sehingga perlu dipulihkan dan diberi kesempatan untuk rehat (relaksasi). Berdoa dengan khusyuk merupakan cara terbaik yang bisa menumbuhkan penyerahan dan kepasarahan diri, serta ketenangan jiwa dan pikiran, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan. Koneksi spiritual dengan Sang Pencipta sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan psikis seseorang. Semakin sering kita bermunajat dan berserah kepada-Nya, semakin dekat kita dengan Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Kedekatan ini yang akan membuat pikiran kita semakin positif , sehingga otak kita juga rileks dan cepat pulih.
9. Meningkatkan stimulasi otak. Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Kontinyuitas berpikir yang baik terjadi ketika kita tetap belajar. Agama memberikan petunjuk yang sempurna dan bijaksana tentang ini. Manusia diwajibkan menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Artinya, kita wajib belajar sepanjang usia kita. Belajar tidak harus selalu diasumsikan dengan sekolah karena banyak sumber belajar yang sederhana dan mudah dijalani. Membaca buku-buku yang bermanfaat, membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, serta menjalankan ibadah dengan khusyuk merupakan kegiatan belajar yang positif. Membaca dapat meningkatkan kemampuan daya ingat dan konsentrasi. Membaca Al-Qur’an merupakan energi positif bagi otak dan hati kita karena yang dibaca adalah pedoman dan tuntunan hidup yang mengarahkan daya pikir dan daya hidup kita ke jalan kebaikan dunia dan akhirat. Otak yang terstimulasi dengan energi positif akan bekerja secara positif dan maksimal, serta akan menghasilkan pemikiran-pemikiran positif, sehingga kepikunan dan kerusakan otak bisa dicegah.
10. Melakukan pembicaraan yang bermanfaat. Ngobrol, bercerita, curhat  atau melakukan percakapan ternyata memiliki efek positif pada otak. Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak yang dipicu oleh proses berpikir yang baik. Sharing masalah dengan orang yang tepat juga bisa menstimulasi otak kita untuk berpikir solutif dan terkontrol karena masukan yang tepat akan membuat wawasan berpikir kita semakin kaya. Dengan banyak menerima informasi yang berbeda, memori otak juga semakin terlatih, menyimpan dan menyalurkan informasi tersebut dengan terarah. Otak juga bisa jenuh kalau hanya terkurung dalam kebisuan dan menerima informasi yang monoton. Memanfaatkan kemampuan bicara kita untuk menerima dan menyampaikan hal yang bermanfaat baik untuk otak dan hubungan sosial kita. Mengikuti kegiatan sosial juga dapat menjadi sarana untuk melakukan pembicaraan dan kegiatan yang bermanfaat, sehingga keuntungan sosialisasi didapat, otak pun tidak cepat rusak.
11. Menulislah. Selain bicara, otak juga dapat dioptimalkan fungsi kerjanya dengan menulis. Menulis ekspresif seperti menulis diary atau menulis kronologis seperti menulis biografi, serta menulis ilmiah akan meningkatkan daya kerja otak. Membaca, berpikir dan menulis merupakan rangkaian stimulus otak yang komplit. Ketika menulis, otak kiri dan kanan kita ikut bekerja, sehingga keseimbangan fungsi otak tetap terjaga dan daya ingat kita terasah untuk mengolah ide menjadi kata dan bahasa yang dituangkan dalam kalimat-kalimat di tulisan kita. Saat ini, media menulis sudah semakin berkembang, menulis di blog bisa menjadi salah satu alternatif menulis dan sharing informasi dengan orang lain. Selain otak kita terasah, perasaan dan pemikiran kita tersalurkan juga bisa meluaskan hubungan sosial kita. Insya Allah jauh deh dari pikun.
12. Olahraga teratur. Olahraga penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengaktifkan fungsi-fungsi organ tubuh. Jika koordinasi antarorgan tubuh terjalin dengan baik, maka asupan nutrisi juga lancar, sehingga tidak hanya tubuh yang fit, tetapi juga otak yang “cling”. Saat ini dikembangkan kegiatan olahraga yang berfungsi mengaktifkan fungsi kerja otak agar tergindar dari kepikunan. Istilahnya GLO (Gerak Latih Otak) atau biasa disebut senam otak. Inti dari senam otak ini ialah meredakan ketegangan, peregangan saraf dan otot, pengaturan nafas, serta pemusatan konsentrai. Kita juga dapat melakukan olahraga ringan seperti jogging, dan catur. Sebagaimana diungkapkan Ahli Geriatri dari Montefiore Medical Center,Dr Gary Kennedy bahwa mengerjakan teka-teki silang, bermain catur atau belajar bahasa bisa bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kerja otak, sehingga terhindar dari demensia dan Alzheimer.
13. Relaksasi dan Rekreasi. Rekreasi merupakan salah satu kegiatan relaksasi otak dari kepenatan. Rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan, atau rekreasi dengan melakukan kegiatan seputar hobi bisa membuat otak rileks. Perasaan suka dan bahagia yang dirasakan ketika rekreasi ini akan menstimulasi kerja otak kita, sehingga pikiran lebih segar dan tidak mumet. 
14. Beribadah dengan khusyuk. Berdzikir, berdoa dan shalat dengan khusyuk akan meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian. Kedua hal ini merupakan pilar sekaligus akar daya ingat yang akan menjaga keseimbangan memori dan fungsi otak Kegiatan ibadah seperti dzikrullah dan shalat merupakan aktivitas fisik dan jiwa yang mampu menenggelamkan seorang hamba pada kepasrahan karena hati dan pikiran terpaut hanya kepada Yang Maha Sempurna. Secara spiritual, shalat khusyuk dan dzikrullah memberikan efek konsentrasi dan relaksasi hati juga pikiran kita karena kita memasrahkan raga dan jiwa kepada Yang Memiliki kita. Segala persoalan hidup, harapan dan kebutuhan tersampaikan dalam hubungan vertikal yang dalam. Menenangkan jiwa, menumbuhkan spirit dan menanamkan optimis akan kekuatan Maha. Kesadaran, kepasrahan dan konsentrasi spiritual inilah yang mampu menjaga otak dari kepikunan karena kita selalu ingat akan Dzat yang menciptakan kita.
Perlakukan otak kita dengan baik karena pada dasarnya, kepikunan merupakan penyakit yang bersumber dari kerusakan otak yang disebabkan ketidakseimbangan pola hidup kita. Sebagai organ penting, seharusnyalah otak dijaga, disinergikan dengan tubuh, hati dan jiwa kita, serta dipelihara kondisinya karena otak sangat menentukan kelangsungan hidup dan kualitas hidup kita sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki bantuk paling sempurna. Semoga bermanfaat!

“LEBIH HEBAT DARI BERZINA”

Tulisan ini diperoleh dari sahabat-sahabatku, semoga bermanfaat
Selamat membaca …!!
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.
Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya ......telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musaberapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.
Perempuan berewajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.
Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH > Abdurrahman Arroisy) Dalam hadist Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.
Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.
Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui

Disalin ulang oleh:
Ali Taufiq Hidayat

KEBERKAHAN SHALAT SHUBUH

oleh : Ali Taufiq Hidayat

Cerita ini berawal ketika pada suatu hari sedang melakukan perjalanan ke sebuah kota dengan julukan Spirit of Java alias SOLO si kota dengan sejuta batiknya yang khas. Perjalananku ditemani dua orang sahabat terbaikku yang sama-sama mempunyai visi sebagai pengusaha. Kami bertekad jadi pengusaha muda karena tidak mau menjadi kuli-kuli intelek di tempat orang lain, apalagi kalau harus jadi pelayan di negeri sendiri. Biarlah jalan yang kami alami sulit, tapi ada kepuasan tersendiri. Semoga Allah SWT memberkahi setiap hembusan nafas dan gerak langkah kami. Hari itu sepannjang malam diguyur hujan, dan tubuh kami pun serasa remuk di perjalanan yang cukup jauh dan harus menikmati istirahat alakadarnya di perjalanan. Namun, hal itu sudah biasa tanpa tidur pun kami masih bisa. Perjalanan berakhir dari terminal menuju terminal sampai tiba akhirnya pukul 03.00 di Terminal Tirtonadi, Solo.
Sesampainya di terminal tersebut kami langsung mencari mushola untuk sekedar beristirahat dan menunggu waktu shubuh tiba. Ternyata cukup sulit juga menemukan mushola di terminal yang cukup besar apalagi kami orang baru. Akhirnya setelah beberapa menit dan bermodalkan dengan bertanya kami sampai di mushola. Kami pun beristirahat sejenak di mushola dan salah seorang dari kami menyempatkan diri untuk mandi. Sementara saya dan teman saya terkantuk-kantuk sampai senderan di serambi mushola. Karena waktu shubuh masih cukup lama. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar terminal. Namun, alangkah kagetnya karena sandal yang saya pakai sudah tidak ada di tempat kami menyimpan sebelumnya. Bolak-balik mencari sandal tidak kunjung ketemu, akhirnya dengan ikhlash saya mencoba menerima dengan lapang dada. Mungkin Allah akan mengganti sandal itu dengan yang lebih baik.
Singkat cerita adzan shubuh berkumandang dan kami sudah berada jauh di luar terminal. Kami segera mencari masjid untuk shalat shubuh. Karena telat, sesampainya di salah satu masjid kami tidak kebagian shalat shubuh dengan jamaah atau warga di sana. Kami langsung shalat shubuh berjamah bertiga. Selesai shalat shubuh kemudian terjadi obrolan ringan antara kami bertiga dan kedua jamaah masjid yang masih berada di masjid. Dari obrolan itu, kami saling terbuka memperkenalkan identitas masing-masing. Alangkah gembiranya saya karena ternyata salah seorang jamaah tersebut berasal dari daerah yang sama dengan saya, yaitu daerah Jawa Barat. Obrolan dalam bahasa Sunda pun sempat saya lakukan dengan Bapak tersebut. Obrolan pun semakin seru dan akhirnya mereka bertanya tentang maksud dan tujuan kami berada di Solo. Kami pun menceritakan maksud dan tujuan kami sebenarnya. Dari raut wajah mereka seperti yang menyambut baik maksud dan tujuan kami, bahkan mereka pun memberikan berbagai pengalaman yang ada sangakut pautnya dengan bidang yang saat itu kami akan cari. Mereka juga memberi tahu letak alamat yang kami tuju dan menceritakan tentang tata letak kota Solo. Dari obrolan tersebut setidaknya kami banyka menimba pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah didapatkan. Setelah hari mejelang pagi, kira-kira pukul 6.00, kami pun berniat pamit untuk melanjutkan perjalan ke alamat tujuan. Namun, tanpa kami duga sebelumnya salah seorang jamaah menawarkan diri untuk mengantarkan kami ke tempat yang dituju dengan menggunakan kendaraanya. Beliau bermaksud mengantarkan karena menurut pengalam beliau perjalan ke alamat yang dituju itu cukup sulit dan tidak ada kendaraan umum yang lewat sana. Alhamdulilah.
Beberapa menit berjalan kaki sambil diselingi obrolan sampai lah di rumah beliau dan kami menunggu di luar sambil beliau menyiapkan kendaraannya. Setelah semua siap kami langsung naik mobil dan perjalanan babak baru dimulai. Ternyata memang tidak mudah mencari alamat yang dicari, kami telusuri alamat yang kami peroleh, tapi tidak kunjung ketemu. hampir 2 jam perjalanan yang kami lakukan bertanya ke sana kemari , putar balik di komplek tersbut tapi tidak menemukan alamat tersebut. Namun, kami tidak menyerah begitu saja karena kami berprinsif untuk tidak pulang sebelum ada hasil. Akhirnya Allah menunjukan jalannya sehingga kami sampai di alamat yang dicari. Alhamdulillah kami ucapkan, tetapi kami kaget karena menemukan bahwa tempat yang sesuai alamat tersebut terkunci. Inalillah mungkin Allah belum menakdirkan kami untuk mendapatkan yang kami cari. Salah seorang dari kami pun memutuskan untuk kembali pada hari berikutnya ke tempat itu setelah memastikan kalau itu memang alamat yang kami cari sesuai dengan keterangan yang diberikan. Hal ini diperkuat dengan keterangan warga yang berada di sekitar alamat tersebut.
Namun, dalam hati saya menentang keputusan tersebut karena bagi saya apabila sudah keluar rumah, maka harus kembali dengan tangan berisi. Akhirnya saya mengusulkan untuk menuju ke alamat alternatif, setelah melalaui perundingan kecil kami sepakat untuk menyusuri alamat kedua atau alamat alternatif. Alamat yang kedua ini pun sulit dicari. Bolak-balik mengelilingi komplek perumahan di daerah Solo dan tidak kunjung ketemu. Namun, kami tidak pernah menyerah, bermodalkan kan bertanya dan memanfaatkan HP kami memaksimalkan ikhtiar sebelum benar-benar mengatakan tidak bisa. Karena kesabaran kami akhirnya sampai pula di tempat yang dituju dan setelah mematikan kebenaran alamat tersebut, maka Bapak-bapak (jamaah masjid yang mengantarkan kami) pun pamit karena beliau ada cara lain. Kami mengucapkan terima kasih dan tidak lupa meminta no. HP beliau apabila sewaktu-waktu kami ke Solo mungkin bisa mampir untuk bersilaturahmi kembali.
Perjuangan kami tidak sampai di alamat ini karena ternyata orang (pengusaha) yang kami cari tidak berada di tempa, menurut istri beliau sedang keluar rumah. Kemudian kami pun menunggu sambil beristirahat di teras di depan. Hampir satu jam menunggu, tetapi belum datang juga, samai akhirnya istri beliau memberi petunjuk untuk menemui asisten belau di tempat lain dengan alamat yang beliau berikan. Singkat cerita kami bertiga menuju alamat yang dicari mengunakan taksi. Sesampainya di alamat yang dituju, barulah kami benar-benar mengucapkan Alhamdulillah dengan benar-benar memuji Allah SWT. Dari perbincangan kami dengan asisten pengusaha tersebut kami mendapatkan banyak ilmu dan peluang yang semaik memantapkan tekad kami untuk semakin mengembangkan usaha yang kami rintis saat ini.
Hikmah di balik cerita tersebut, yaitu :
Mungkin kita tidak meyadari bahwa apa yang Allah timpakan (bebankan) kepada kita adalah sebuah tarbiyah atau gemblengan yang akan membuat kita semakin kuat menghadapi hidup. Seperti sikap tidak menyerah penulis dalam mencari tujuan walaupun dengan kondisi serba terbatas.
Ketika Allah mengambil sesuatu dari kita, maka pasti Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Seperti kehilangan sendal yang dialami penulis dan Allah menggantinya dengan mengutus jamaah masjid yang mengantarkan penulis ke tempat tujuan.
Berkumpulah dengan orang-orang yang dapat memotivasi Anda terutama memotivasi untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Seperti penulis yang melakukan perjalan dengan kedua sahabatnya, sudah senang dilalui bersama.
Hendaknya dalam keadaan apapun kita tetap tidak melakuakn kewajiban kita terutama shalat lima waktu. Karena hal yang membedakan antara muslim dan selain muslim adalah mengerjakan shalat.
Tawakal itu dilakukan setelah titik darah penghabisan sebuah usaha. Bukan berusaha sedikit dan hanya menunggu keajaiban.
Senatiasa berdo’a, karen tanpa do’a bisa saja hasil kita peroleh, akan tetapi apakah itu diridhoi Allah atau tidak.

ARTI PENTING ANGKA 0

Penulis: Nia Hidayati

Angka 0 memiliki arti penting dalam ilmu hitung, serta dalam memaknai dan menilai banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Angka 0 yang dalam bahasa Inggris disebut zero berasal dari bahasa Arab “sifr” yang bermakna “kosong”, sehingga angka 0 seringkali diartikan sebagai ketiadaan, kekosongan dan kehampaan dalam diri dan kehidupan manusia. Menjadi tanda kekalahan dalam sebuah pertarungan atau pertandingan, dan sering dianggap sebagai lambang ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan peran kehidupan. Meskipun demikian, angka 0 memiliki arti penting dalam mencapai kesempurnaan nilai sesuatu, serta bisa menjadi simbol kemenangan bagi penyucian jiwa.
Apa pentingnya angka 0 dalam ilmu hitung.
Secara historis, ditemukannya angka 0 pertama kali oleh Muhammad bin Ahmad merupakan sebuah hasil pemikiran mendalam untuk menjawab masalah penghitungan bilangan di masa itu. Menuliskan bilangan dalam jumlah besar, dengan menggunakan angka-angka yang demikian rumit seperti angka Romawi sangatlah sulit. Jumlah bilangan puluhan, ratusan hingga ribuan dalam angka Romawi masih bisa dituliskan dan dihafal bentuknya. Misalnya, X (10), XX (20), C (100), M (1.000). Namun, bila jumlah bilangan jutaan, milyaran, atau triliunan tentu sangat sulit menuliskannya dalam angka Romawi. Karena itu, penemuan angka 0 ini memiliki arti penting dalam penghitungan dan penulisan bilangan.
Pemikiran Muhammad bin Ahmad tersebut kemudian dilanjutkan oleh Muhammad bin Musa Al Kwarizmy, seorang tokoh penemu perhitungan Al Jabar yang menjadi dasar ilmu pasti, yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780 M. Dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tangent, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulus integral. Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini. Selain ahli matematika, ia juga ahli geografi, sejarah dan musik. Karya-karyanya di bidang matematika terdapat dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Hasil karya Al-Khwarizmi inilah yang kemudian menjadi rujukan dan mempengaruhi pemikiran para ilmuwan Eropa, seperti Jacob Florence, serta Leonardo Fibonacci yang kemudian lebih dikenal masyarakt dunia sebagai ahli matematika Al Jabar. Penemuan angka 0 ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dunia karena dengan angka 0 tersebut, kini kita dapat dengan mudah menuliskan jumlah bilangan dari yang terkecil hingga yang tertinggi dengan bantuan angka 0.
Filosofi Angka 0
Angka 0 memiliki arti filosofis dalam diri dan kehidupan kita. Pertama, ketika kita mengartikan angka 0 sebagai kelipatan, maka 0 berarti titik tolak untuk melipatgandakan kemampuan kita, serta hasil yang ingin kita capai dari proses upaya yang kita pilih dalam menyikapi dan melakukan sesuatu. Upaya atau cara yang salah bisa menghasilkan kesalahan atau melipatgandakan kerugian. Demikian pula sebaliknya, ketika upaya kita benar atau baik, maka hasilnya adalah kebaikan yang berlipat dan kita menemukan banyak kebenaran.
Kedua, dengan adanya angka 0, kita dapat mengenal nilai angka-angka lainnya. Angka 1 akan bernilai lebih besar jika diikuti angka 0 menjadi angka 10. Dalam skala 1-10, angka 10 merupakan nilai yang sempurna. Angka 0 membuat angka 1 lebih bernilai, dan angka 1 bisa membuat angka 0 ada nilainya, yaitu 0 satuan. Hal ini menunjukkan arti bahwa sesuatu memiliki manfaat, dan kebermanfaatan itu bisa dinilai ketika sesuatu tersebut mampu mengisi kekosongan dan menutupi kekurangan. Tanpa memahami kekurangan, kita tidak akan menggali dan mencari, serta memanfaatkan kelebihan kita untuk menutupi kekurangan tersebut. Tidak akan ada yang sempurna tanpa adanya yang tak sempurna. Nilai manfaat inilah yang menjadikan sesuatu bermakna dan penting dalam hidup kita hingga bisa menyirnakan kekosongan tersebut. Jika kita resapi dan kita hayati, fungsi dan nilai kehidupan kita terletak pada memberi manfaat. Kebermanfaatan atau kebergunaan kita dimulai untuk diri sendiri, keluarga, saudara, sahabat, masyarakat, bangsa dan negara serta agama kita. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.”
Ketiga, angka 0 dalam sistem binary berarti tiada. Dalam filosofi agama, angka 0 bisa diartikan sebagai kembalinya diri terhadap penyucian jiwa dan ketulusan hati, sehingga 0 merupakan titik keikhlasan dan penyerahan, mengosongkan dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Keikhlasan ini menjadi dasar tumbuhnya upaya untuk menjaga hati dari penyakit hati, mengikhlaskan hati untuk memaafkan dan menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam diri dan hidup kita, bahkan memahami kekurangan orang lain.
Arti angka 0 dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, angka nol memiliki arti dan peran penting dalam hubungan sosial kita, hubungan vertikal dan spiritual kita dengan Allah SWT, serta berperan banyak dalam perhitungan dan penghitungan nilai materi dan keadaan yang kita hadapi. Kita mungkin sering mendengar istilah “kembali ke titik nol” yang dapat menggambarkan sebuah kondisi keterpurukan, musibah hingga bentuk kepasrahan dan penyerahan atas kehendak terbaik Yang Maha Berkehendak. Hal ini memberikan makna bahwa titik nol tersebut merupakan awal atau bahkan hakikat hidup manusia yang sebenarnya, tidak memiliki apa-apa karena semua yang melekat pada dirinya hanyalah titipan semata-mata saat menjalankan peran kehidupannya. Dengan demikian, angka 0 memiliki arti dan berperan dalam meningkatkan kehidupan ruhani kita.
Pada moment tertentu, kita juga mungkin pernah mendengar kalimat “dimulai dari titik nol ya” Kalimat seperti ini begitu akrab selama bulan Suci Ramadlan dan masa Idul Fitri khususnya sebagai sebuah standar operasional prosedur Pertamina Pasti Pas. Berkaitan dengan hal ini, angka nol dapat kita artikan dan kita makani sebagai kembalinya hati kepada kesucian, memulai kembali hubungan yang terbuka, saling memaafkan dan berupaya untuk tidak saling menyakiti. Angka 0 memili esensi fitrah dan urgensi membuka maaf di hati, memperbaiki setiap kesalahan dengan sesuatu yang lebih berguna dalam mengelola hubungan interpersonal (sosial) dan intrapersonal kita. Tidak salah jika kita persepsikan Ramadlan dan Idul fitri sebagai momentum untuk menginsyafkan dan mengingatkan kita akan pentingnya mengembalikan kondisi hati dan jiwa kita kepada titik nol agar kita mampu memahami hidup dan hati kita secara utuh sebagai makhluk-Nya sepanjang waktu yang diberikan-Nya.
Dalam penghitungan sehari-hari, angka nol yang hadir berurutan merupakan sebuah kelipatan, bisa berlipat makin kecil atau makin besar. Misalnya, 0.1, 0.01, 0.001 dan seterusnya, semakin banyak angka 0 di depan angka yang diikutinya, maka semakin kecil nilainya. Sebaliknya, semakin banyak angka 0 mengikuti angka (1,2,3,4,5,6,7,8,9) di depannya baik tunggal maupun tidak, maka semakin tinggi nilainya. Misalnya, dalam sistem keuangan dan penilaian materi, angka 0 yang menempati 6 digit setelah angka 1 di depannya (1.000.000) tentu lebih besar nilainya daripada 1.000 atau 300.000. Hal ini menunjukkan arti bahwa angka 0 meskipun berarti kosong akan bernilai jika menyertai angka-angka lainnya dan membentuk sebuah kelipatan, baik kecil maupun besar.
Dengan adanya angka 0, kita akan memahami arti penting 1,2,3…, sehingga kita mampu menghargai, memahami, menyikapi kekurangan dan ketidaksempurnaan sebagai bagian dari proses kehidupan yang dalam kondisi tertentu memiliki kebergunaan dan kebermanfaatan dalam menjalani kehidupan kita. Semoga.
Disalin ulang oleh :
Ali Taufiq Hidayat

Selasa, 15 Maret 2011

inilah 7 hal yang membuat orang pikun

Sering lupa meletakkan kunci atau dompet? Atau, apakah Anda sering ketinggalan membawa barang? Bisa jadi Anda tergolong pelupa.

Jika di usia muda Anda sudah sering lupa, menurut Dr. Peter Rendell dari University of New South Wales, Sidney, Australia, kemungkinan besar Anda akan lebih cepat alami kepikunan.
Perlu Anda tahu, ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat daya kerja otak menurun. Akibatnya, memori makin buruk dan daya tangkap pun lemah. Maka itu, hindari 7 kebiasaan yang bisa bikin cepat pikun berikut ini:
1. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.
2. Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
3. Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak.
4. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.
5. Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.
6. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.
7. Memikirkan banyak hal saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas otak serta dapat merusak otak.